Posts

Showing posts from October, 2015

Hal Yang Patut Direnungkan

Image
Aku belumur keluh kesah yang sia-sia selama tidak mendapatkan apa yang kuharapkan. Tanpa dibius rasa tertegun akan berkat-Nya yang berlimpah aku masih bersungut-sungut. Lupa mensyukuri segala yang Ia berikan tanpa kuminta, seperti hembusan nafas misalnya. Kadang aku merasa bahwa berjalan bersama Tuhan Yesus terlalu berliku dan panjang tiada akhir. Tanpa aku sadari, setiap aku kehausan aku diberi-Nya “air”. Tanpa biaya aku diberkatinya meski tidak berlimpah atas kaca mata manusia. Seharusnya aku merenungkan ini terlebih dahulu. Dengan jumawa aku menyalahkan Tuhan atas keadaan yang kuterima ini. Lagi-lagi tanpa sadar aku menggantung Iman yang kumiliki sejak aku lahir. Rasanya seperti begitu lama aku ada di gurun ketidak mewahan. Tak memiliki sesuatu tuk dibanggakan, tak ada prestasi yang bisa kuperlihatkan, tak ada harta untuk memberi lebih kepada orang-orang. Ini begitu perih, Tuhan. Aku bagai telapak kaki yang terlupakan. Tanpa aku sadari bahwa sejak aku lahir, Kau telah men

Secarik Pesan Untuk Putri Tunggalku

Image
Dentuman detak jantung yang seirama dengan langkah kaki putri tunggalku menuju altar, membuatku menitikkan air mata bahagia dengan tangan gemetar. Ia merangkul lengan tanganku dengan lembut, senyum menyapa ribuan tamu yang datang untuk menyaksikan pemberkatan pernikahan. Sesekali ia melambaikan tangan kepada rekan dan teman-teman. Lima langkah sebelum sampai di altar, langkah putriku terhenti dan mengecup pipi keriputku yang tak sekencang dulu. Air mataku belum turun membasahi wajah sampai akhirnya pria yang ia pilih tuk mendampinginya seumur hidup meraih tangannya mengambil putriku untuk berdiri berdampingan di depan pendeta.             Hai nak, pria yang putri tunggalku pilih untuk mendampinginya seumur hidup.. Aku belum pernah mengenalmu sebelumnya. Namun kehadiranmu dalam hidupnya telah membawa banyak perubahan. Ia jadi lebih lama saat mandi sekarang sambil bernyanyi dengan merdu suaranya. Sesekali ia kebingungan untuk menggunakan gaun yang mana untuk memantaskan diri