Posts

Showing posts from 2015

Kau Lebih Indah Dari Ucapan Kata

Image
Hari - hari berlalu sama seperti biasanya Hanya saja lebih indah karena engkau selalu ada Sebelum matahari terbit kau sudah membuka mata Untuk memulai hidup yang penuh suka dan duka. Mom.. Engkau selalu berarti untukku tak hanya dihari ini Kau seperti doa dari setiap hati seluruh anak di dunia Yang selalu kuat dalam cobaan dan memberiku cermin agar mampu melawan derasnya air mata yang turun bagai hujan. Kau adalah inspirasi yang berharga dari terbentuknya kehidupan. Memapahku supaya tegar menghadapi rintangan. Selalu percaya Tuhan dan tetap membangun setumpuk kesabaran Kesuksesan yang kuraih adalah segelintir doa yang kau awali dalam keyakinan Engkau memang indah lebih dari sekumpulan awan Cinta kasihmu tak pernah padam selalu tumbuh dalam keabadian. Ini aku, yang menyebutmu sebagai pahlawan sepanjang usia. Telah menahan kami selama sembilan bulan dan menderita Adalah hal yang tak mungkin dilakukan oleh manusia biasa Kau lebih sempur

Hal Yang Patut Direnungkan

Image
Aku belumur keluh kesah yang sia-sia selama tidak mendapatkan apa yang kuharapkan. Tanpa dibius rasa tertegun akan berkat-Nya yang berlimpah aku masih bersungut-sungut. Lupa mensyukuri segala yang Ia berikan tanpa kuminta, seperti hembusan nafas misalnya. Kadang aku merasa bahwa berjalan bersama Tuhan Yesus terlalu berliku dan panjang tiada akhir. Tanpa aku sadari, setiap aku kehausan aku diberi-Nya “air”. Tanpa biaya aku diberkatinya meski tidak berlimpah atas kaca mata manusia. Seharusnya aku merenungkan ini terlebih dahulu. Dengan jumawa aku menyalahkan Tuhan atas keadaan yang kuterima ini. Lagi-lagi tanpa sadar aku menggantung Iman yang kumiliki sejak aku lahir. Rasanya seperti begitu lama aku ada di gurun ketidak mewahan. Tak memiliki sesuatu tuk dibanggakan, tak ada prestasi yang bisa kuperlihatkan, tak ada harta untuk memberi lebih kepada orang-orang. Ini begitu perih, Tuhan. Aku bagai telapak kaki yang terlupakan. Tanpa aku sadari bahwa sejak aku lahir, Kau telah men

Secarik Pesan Untuk Putri Tunggalku

Image
Dentuman detak jantung yang seirama dengan langkah kaki putri tunggalku menuju altar, membuatku menitikkan air mata bahagia dengan tangan gemetar. Ia merangkul lengan tanganku dengan lembut, senyum menyapa ribuan tamu yang datang untuk menyaksikan pemberkatan pernikahan. Sesekali ia melambaikan tangan kepada rekan dan teman-teman. Lima langkah sebelum sampai di altar, langkah putriku terhenti dan mengecup pipi keriputku yang tak sekencang dulu. Air mataku belum turun membasahi wajah sampai akhirnya pria yang ia pilih tuk mendampinginya seumur hidup meraih tangannya mengambil putriku untuk berdiri berdampingan di depan pendeta.             Hai nak, pria yang putri tunggalku pilih untuk mendampinginya seumur hidup.. Aku belum pernah mengenalmu sebelumnya. Namun kehadiranmu dalam hidupnya telah membawa banyak perubahan. Ia jadi lebih lama saat mandi sekarang sambil bernyanyi dengan merdu suaranya. Sesekali ia kebingungan untuk menggunakan gaun yang mana untuk memantaskan diri

Tangan Kanan Yang Kau Sembunyikan

Image
          #Playing ->  Somebody's Heartbreak - Hunter Hayes   Canda tawa yang tak terhitung sudah berapa jumlahnya, kitalah penciptanya. Sebuah hadir yang tak terselip dalam doa, mengisi sebuah kekosongan yang rindu tentang keberadaan. Pemberi warna tiap ruang kosong. Pemancing emosi pada sedikit candaan yang terucap. Bukan yang paling istimewa, namun yang selalu ada.             Pria canggung yang tak pernah mau menurunkan rasa gengsinya kepadaku, terima kasih pernah berani tuk menyapa. Kamu pernah terasa nyata pada khayalan yang fana. Semangat melabuhkan jari-jari membentuk kata dan saling memberi kabar di layar kaca iPhone . Berawal entah dari bait yang mana pertemanan ini terasa tidak biasa. Jika memang hanya teman, mengapa aku disembunyikan?             Telah banyak cerita tanpa judul yang kau bagi pada ruang-ruang telingaku sejak pagi hingga pagi lagi. Dipercaya kamu untuk menjadi tempat bersandar saat “kehampaan” pernah berlabuh adalah kegemarank

Salah Satu Dari Mereka, Pergi.

Image
Hampir berakhirnya minggu ketiga pada bulan lima ditahun ini memberi kabar duka untuk kawanku di seberang kota. Mendung awan malam menyiratkan kesedihan tentang sebuah kepergian. Ia ditinggal salah satu sahabat terbaiknya untuk kembali pada Pencipta manusia.  “Oh Tuhan...”  gumamku dalam hati saat mendapat kabar duka ini dari kawan baruku. Bagaimana bisa aku ikut merasa kehilangan meski mengenalpun tidak pada sahabat terbaik kepunyaan kawan baruku ini. Semakin ikut pilu dinding hatiku saat kawan baruku berkata  “Ia yang terbaik yang kupunya. Aku bangga memilikinya” . He lost his best friend.......            I'm not fukcin* fine. He said. ​ Ada keceriaan mewarnai intonasi suaranya saat bercerita beberapa sahabat terbaik yang ia miliki sejak masih duduk di bangku SMA.  “Kami memang aneh. Tapi memiliki mer eka itu adalah suatu kebanggaan. Sekarang kami lagi berjuang di jalan masing-masing. Ada beberapa planning ke depan yang mau kita jalanin, entah kapan tapi pasti ada wakt

Karena Kamu.

Image
Sejuknya pagiku dihiasi semangat baru saat melihat namamu tertera pada layar handphone milikku. Teringat aku pada hari ini bahwa.. Usiamu bertambah lagi satu tahun. Maaf bila masih terekam jelas dalam ingatanku tentang kita beberapa bulan yang lalu. Masih membekas perbincangan saat itu yang membuat hatiku sedikit terluka. Pagi sejuk yang dibumbui awan gelap akhirnya membuat aku semakin dalam hanyut pada saat pertama kali diizinkan Tuhan menatap indah wajahmu. Tanpa sengaja memori ingatanku secara cepat memberi gambar yang lebih jelas, bahwa pertemuan pertama itulah awal dari segala cerita yang tanpa judul ini berlayar. Ada tawa yang sudah lama tidak kulihat dari sosok yang baru. Kita membicarakan sesuatu yang sempat membuatku tak berkutik karena tawamu semakin indah dalam pandanganku. Maaf bila sampai saat ini, ternyata kamu masih jadi yang pertama memberi warna pada hariku setelah sebelum kamu ada yang mampu membuatku kecewa lebih dalam. Karena kamu, aku mengenal lagi arti dar